Tertulis di kartu donor, terakhir mendonorkan darah 21 Mei 2005.
Waaahh, sudah lama sekali. Setelah sekian lama, saya berhasil mendonorkan darah saya lagi 🙂
Dulu saya biasa mendonorkan darah di kampus jadi yang datang hanya dari kalangan mahasiswa. Tapi tadi pagi saya melihat antrean panjang orang-orang yang ingin mendonorkan darah, senang sekali melihatnya 🙂
Meski sudah beberapa kali mendonorkan darah tapi perasaan dag dig dug tetap muncul. Apalagi kalau bukan karena jarum he he he
Saat test hemoglobin saja sudah deg-degan, padahal jarumnya sangat kecil dan ditusuknya hanya diujung jari. Lebih dag dig dug lagi setelah melihat jarum untuk menyedot darah dari lengan kita, kayanya kok jarumnya besar sekali ha ha ha Tapi seperti biasa, dag dig dug pasti hanya diawal saja, selanjutnya rasa deg-degan itu akan hilang. Jadi nikmati saja semua prosesnya 🙂
Oh ya ada beberapa info bagi yang mau mendonorkan darah, sekedar mengingatkan, siapa tahu sudah lupa :
- Pastikan sebelum donor kita dalam keadaan sehat, makan, minum dan istirahat yang cukup.
- Oh ya tadi sempat tanya-tanya sama perawatnya. Kenapa saat test hemoglobin, tetesan darah yang dituangkan dalam air ada yang tenggelam, juga ada yang terapung. Kalau tetesan darah kita tenggelam, berarti darah kita siap didonorkan (sehat). Jika terapung maka darah kita sedang tidak layak didonorkan.
- Bagi yang sudah pernah donor, coba ingat-ingat lengan kanan atau kiri yang biasanya digunakan untuk donor. Jangan sampai sudah ditusuk di lengan kiri ternyata darah tidak tersedot, jadi harus ditusuk lagi di lengan kanan he he he.
Menurut perawat yang mengurus saya, kata dia biasanya disaat bulan ramadhan persediaan darah di PMI menipis, untuk itu biasanya menjelang puasa biasanya banyak sekali diadakan acara donor darah di berbagai daerah. Hal ini perlu dilakukan mengingat sangat banyak yang membutuhkan transfusi darah. Sebagai ilustrasi, satu orang pendonor biasanya menyumbangkan satu kantong darah. Padahal minimal saat transfusi darah minimal dibutuhkan 10 kantong darah, misalnya untuk yang sedang sakit DB akut. Tuh khan betapa berartinya satu kantong darah yang diambil dari tubuh kita.
Menurut PMI Selain bermanfaat bagi yang membutuhkan darah, mendonorkan darah juga bermanfaat bagi pendonor. Yaitu :
Tidak ada manfaat langsung menjadi donor darah. Namun dengan mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi SEHAT. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.
Jadi jika ada kesempatan dan kondisinya tepat, jangan segan-sengan mendonorkan darah Anda. Sangat bermanfaat bagi orang lain dan diri kita sendiri 🙂
ingin ikutan donor tp…terlalu langsing body ku.
gmn ya?
Saya tidak pernah ikut donor darah … kata dokternya karena HB saya selalu dibawah 7 jadi untuk diri sendiri saja belum berarti cukup. Begitu kira2 🙂
@ Pak Angger
Kalau setahu saya nggak apa2 kok, yang penting Pak Angger dalam keadaan sehat 🙂
@ Rindu
🙂
saya belum pernah ikut donor darah….
kapan2 pengen ikutan dech… 🙂
saya belum pernah donor darah,khawatir kalau2 jarum suntiknya bekas…