Serotomin
Learning Day kali ini diawali dengan pemutaran film penelitian ilmuwan mengenai bagaimana cara mengubah suasana hati seseorang :).
Objeknya adalah sepasang perempuan kembar yang sangat mirip. Sebut saja namanya Gea dan Meli. Untuk Gea sejak bangun tidur diputarkan musik ceria dan film-film berbau komedi. Sedangkan untuk Meli sejak bangun tidur diputarkan lagu-lagu sendu.
Selanjutnya siang hari Gea diberi artikel yang berisi kalimat-kalimat positif seperti Senang, Bahagia, Optimis, Semangat. Sedangkan Meli diberi artikel yang berisi kalimat-kalimat negatif seperti Sedih, Lesu, Pesimis.
Lalu setelah itu bagaimana cara mengetes pasangan kembar ini ? Caranya, para ilmuwan mengetes dengan menyuruh mereka berbelanja di suatu mall.
Dan hasilnya Gea terlihat selalu ceria, terlihat menikmati memilih barang saat berbelanja dan membeli barang dengan jumlah banyak. Sedangkan Meli terlihat tidak tenang, gusar, tidak ramah terhadap pramuniaga dan berbelanja dalam jumlah sedikit.
Apa yang membuat mereka menjadi berbeda dalam hal mood ya ? Secara ilmiah penjelasannya seperti ini. Saat manusia mendapat pengaruh dari luar baik seperti dari musik, film ataupun artikel yang berbau positif dan ceria maka Serotomin yang ada dalam otak akan meningkat. Begitu juga sebaliknya jika manusia mendapat pengaruh dari luar yang berbau negatif, maka Serotomin akan berkurang.
Jadi sebetulnya Serotomin inilah yang dapat menimbulkan perasaan senang dan positif
So, awali hari dengan hal-hal yang berbau positif ….
Serotonin apa serotomin??? apa beda?
Sepertinya beda Serotonin dengan serotomin
bisa coba lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Serotonin 🙂